BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Paragraf merupakan
bagian dari sebuah karangan (tulisan) atau tuturan (jika secara lisan). Sebuah
paragraf di tandai dengan suatu ide gagasan yang lebih tinggi atau lebih luas
daripada kalimat , oleh karena itu pada umumnya paragraf biasanya terdiri dari
beberapa kalimat yang saling berkaitan antara satu kalimat dengan kalimat lain
yang membentuk sebuah ide atau gagasan tertentu.
Menulis paragraf argumentatif
sangat penting sekali kegunaannya dalam suatu pembahasan-pembahasan tertentu,
karena sebagian besar masyarakat tidak menyadari pentingnya sebuah pernyataan
atau pendapat penulis yang secara tidak langsung dapat mendukung pendapat
penulis.
Jika dalam suatu
penulisan terdapat paragraf yang menjelaskan suatu pendapat dengan berbagai
penjelasan dan alasan yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca, paragraf
tersebut adalah paragraf argumentatif. Argumentatif adalah paragraf atau
karangan yang membuktikan kebenaran sesuatu, Untuk memperkuat ide atau
pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung.
Tujuannya agar pembaca menjadi percaya dan yakin atas kebenaran yang
disampaikan oleh seorang penulis.
1.2 Rumusan masalah
Untuk membatasi pembahasan dan
mempermudah dalam penyajian makalah ini, penulis menyusun rumusan masalah
sebagai berikut:
1.2.1. Apakah pengertian dari paragraf
argumentasi.
1.2.2. Apa saja syarat-syarat paragraf
argumentasi
1.2.3. Apa saja ciri-ciri paragraf
argumenmtasi
1.2.4. Apa saja langkah-langkah dalam
penulisan paragraf argumentasi
1.2.5. Apa saja pola pengembangan paragraf
argumenttasi
1.2 Tujuan penulisan
Disamping
untuk memenuhi tugas mata kuliah, makalah ini disusun dengan tujuan untuk lebih
mengetahui tentang,
1.3.1. Paragraf
argumentasi
1.3.2. yarat-syarat
paragraf argumentasi
1.3.3. Poin-poin
dalam penulisan paragraf argumentasi
1.3.4. Langkah-langkah
menyusun paragraf argumentasi
1.3.5. Pola
pengembangan paragraf argumentasi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian paragraf argumentasi
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf
dalam penulisan
yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca.
Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan,
maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi,
dan sebab akibat. Tujuannya untuk meyakinkan pembaca agar pembaca mau mengubah pandangan
dan keyakinannya kemu-dian mengikuti pandangan dan keyakinan penulis.
Keberhasilan sebuah karangan argumentasi ditentukan oleh adanya
pernyataan/pendapat penulis, keseluruhan data, fakta, atau alasanalasan yang
secara langsung dapat mendukung pendapat penulis. Keberadaan data, fakta, dan
alasan sangat mutlak dalam karangan argumentasi. Bukti-bukti ini dapat berupa
benda-benda konkret, angka statistik, dan rasionalisasi penalaran penulis.
Ada beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya
mengenai pengertian paragraf argumentasi, adapun pendapat beberapa ahli
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Paragraf
argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap
dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan bertindak sesuai dengan apa
yang di inginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf,2001:3)
b. Paragraf
argumentasi adalah tulisan yang berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain,agar percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang di inginkan penulis (Asrom,1997:53).
c. Paragraf
argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk membuktikansuatu kebenaran
sehingga pembaca meyakini kebenaran itu. Pembuktian memerlukan data dan fakta
yang meyakinkan (Kosasih,2002:33).
d. Paragraf
argumentasi adalah pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak
suatu pendapat,pendirian atau gagasan (KBBI,1989:48).
e. Paragraf
argumentasi adalah karangan yang memberikan alasan akan kebenaran dan
ketidakbenaran sesuatu,dengan maksud agar pembaca (pendengar dapat di yakini sehingga
kemudian terdorong untuk melakukan
sesuatu ) (Rusyana,1986:3).
2.2 syarat-syarat
paragraf argumentasi
Untuk
menghasilkan paragraf argumentasi yang baik, penulis perlu
memperhatikan beberapa hal yaitu:
a. Harus mengetahui benar
pokok permasalahan yang akan
diargumentasikan
berikut argumen-argumennya.
b. Harus berusaha
mengemukakan permasalahan yang sejelas-jelasnya sehingga mudah di pahami dan
dapat meyakinkan pembaca agar mengikuti apa yang di kemukakan penulis;
c. Menggunakan kata-kata
denotatif,rasional,objektif dan disusun dalam kalimat efektif sehingga tidak
menimbulkan kesalahpahaman;
d. Argumentasi
harus mengandung kebenaran untuk mencapai sesuatu hal yang logis dan benar;
e. Evidensi,
baik berupa bukti, contoh, atau alasan-alasan harus dikemukakan berdasarkan
logika atau penalaran budi akal sehingga tersusunlah paragraf argumentasi yang
logis dan sistematis;
f. Bersikap mendesak
pendapat atau pembaca;
g. Menggunakan logika atau
penalaran sebagai landasan berpikir;
h. Merupakan
bentuk retorika yang sering digunakan dalam tulisan-tulisan ilmiah.
Pada hakikatnya
evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi atau
autoritas dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu
kebenaran (Keraf,2001:9).
Dalam kedudukannya
sebaga evidensi tidak boleh dicampuradukan dengan pernyataan dan penegasan.
Pernyataan tidak mempunyai pengaruh aapa-apa terhadap evidensi, karena
pernyataan hanya sekedar menegaskan suatu fakta itu benar atau tidak. Fakta
adalah sesuatu yang sesungguhnya terjadi atau yang secara nyata.
Asrom
mengemukakan bahwa kebiasaan yang perlu dikembangkan untuk menunjang penulisan
argumentasi ialah mampu menilai fakta,
bernilai kritis, logis, tidak emosional dan subjektif, terbuka terhadap
pendapat orang lain, dan dapat menarik kesimpulan benar (1997:55)
2.3
ciri-ciri paragraf argumentasi
a. Paragraf argumentasi
mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik
yang dibahas
b. Paragraf argumentasi mengandung data
atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
c. Penjelasan dalam paragraf
argumentasi disampaikan secara logis.
Untuk memahami ciri-ciri paragraf argumentatif, coba Anda baca kembali paragraf
yang dibawah ini.
Pembangunan gedung-gedung bertingkat
untuk perkantoran dan pusat perbelanjaan di sekitar pemukiman masyarakat akan
menimbulkan berbagai dampak, baik yang positif maupun yang negatif. Dampak yang
positif, antara lain tanah yang mereka miliki harganya akan melambung tinggi.
Misalnya, tanah di daerah Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat setelah dibangun
gedung mal dan apartemen, harganya di atas Rp 8 juta/m. Sedangkan, dampak
negatifnya, antara lain penduduk sekitar gedung tersebut kesulitan mendapatkan
air bersih karena gedung-gedung tersebut pada umumnya menggunakan jat pump yang
kapasitasnya sangat tinggi sehingga air yang dipompa dengan pompa biasa tidak
dapat keluar dengan lancar.
Setelah Anda memahami isi paragraf argumentatif tersebut,
dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri paragraf argumentatif adalah (1) ada
pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) terdapat
alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan
fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun paragraf
argumentatif dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian
lapangan, dan penelitian kepustakaan.
2.4 Jenis-jenis Paragraf Argumentatif
2.4.1. Paragraf
argumentatif rincian
Jenis
paragraf argumentasi rincian adalah paragraf yang berisi pendapat dan alasan
penulis yang disertai beberapa rincian. Misalnya, paragraf argumentatif tentang
Jiwa Kepahlawanan. Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa
dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan, pembangunan di negara
kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi
nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab,
berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat
dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
2.4.2. Paragraf argumentatif contoh
Paragraf
argumentasi contoh adalah paragraf yang berisi pendapat dan alasan penulis yang
disertai beberapa contoh sebagai bukti bahwa pendapat penulis benar dan tidak
dapat disangkal lagi oleh pembaca. Misalnya, paragraf argumentatif tentang
Bahan Bakar Alternatif.
Contoh:
Setelah
manusia mulai menyadari dampak penggunaan bahan bakar fosil yang dapat
membahayakan, manusia mulai berpikir untuk mencari bahan bakar alternatif.
Tetapi, apakah bahan bakar alternatif lain yang diusulkan ini dapat efektif?
Kita ambil contoh, bioetanol yang berasal dari jagung. Jika kita menggunakan
etanol dari jagung ini, maka diperlukan berapa juta hektar lahan jagung untuk
memenuhi kebutuhan manusia? Itu akan mengakibatkan dampak lain yaitu
berkurangnya lahan tempat tinggal dan lahan hutan. Orang akan membuka hutan dan
menjadikannya lahan jagung. Tentunya itu merusak lingkungan bukan?
2.4.3. Paragraf argumentatif sebab-akibat
Paragraf
argumentatif sebab-akibat adalah paragraf yang dikembangkan dengan menyampaikan
terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat
dari sebab tersebut.Contoh paragraf argumentatif tentang Kegagalan Panen.
Kemarau tahun ini cukup panjang.
Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di
samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk
yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan
tanahnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika panen di desa ini selalu
gagal.
2.4.4. Paragraf
argumentatif akibat sebab
Paragraf
argumentatif sebab-akibat adalah paragraf yang dikembangkan dengan menyampaikan
terlebih dahulu akibatnya, kemudian dicari penyebabnya. .Contoh paragraf
argumentatif akibat sebab tentang Udara Kotor.
Udara di kota-kota industri sangat
kotor dengan banyaknya asap hitam hasil pembakaran di pabrik-pabrik. Udara
semakin panas sehingga menyebabkan berbagai dampak lingkungan hidup. Es di
kutub selatan dan di Greenland mulai mencair. Itulah berbagai akibat yang
terjadi karena eksploitasi besar-besaran minyak bumi.
2.5. Pola pengembangan paragraf argumenttasi
2.5.1. Pola
analogi
pola analogi adalah penalaran
induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan
persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh : Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika
manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi
rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan
semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
2.5.2. Pola.generalisasi
(umum)
Pola generalisasi adalah
penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan
sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan
dapat mewakili isi paragraf.
Contoh : Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto,
Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman
yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas
3 cukup pandai mengarang.
2.5.3. Paragraf
hubungan sebab akibat
Pargraf hubungan sebab akibat adalah
paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan
sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh :Kemarau tahun ini cukup
panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang
ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi
dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam
menggarap lahan.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Argumentasi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf
dalam penulisan
yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca.
Tujuannya
untuk meyakinkan pembaca agar
pembaca mau mengubah pandangan dan keyakinannya kemu-dian mengikuti pandangan
dan keyakinan penulis.
Adapun
cirri-ciri dari paragraf argumentasi yaitu:
a. Paragraf argumentasi mengandung
kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang dibahas
b. Paragraf argumentasi mengandung data
atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
c. Penjelasan dalam paragraf argumentasi
disampaikan secara logis.
Untuk memahami ciri-ciri paragraf argumentatif.
Adapun jenis-jenis paragraf argumentasi yaitu
a. Jenis
paragraf argumentasi rincian adalah paragraf yang berisi pendapat dan alasan
penulis yang disertai beberapa rincian.
b. Paragraf
argumentasi contoh adalah paragraf yang berisi pendapat dan alasan penulis yang
disertai beberapa contoh sebagai bukti bahwa pendapat penulis benar dan tidak
dapat disangkal lagi oleh pembaca.
c. Paragraf
argumentatif sebab-akibat adalah paragraf yang dikembangkan dengan menyampaikan
terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat
dari sebab tersebut.
Dengan pola pengembangannya yaitu
a. pola analogi adalah
penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan
persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
b. Pola generalisasi adalah
penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan
sejumlah data.
3.2 SARAN
Diharapkan
setelah membuat makalah paragraf argumentasi ini mahasiswa mampu membuat
paragraf argumentasi yang lebih baik dan terstruktur.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=295&uniq=2829
0 comments:
Post a Comment